Penyakit jantung adalah Pembunuh No. 1 di dunia. 50% orang didunia meninggal karena penyebab yang berhubungan dengan penyakit jantung.
Apa penyebab, bagaimana gejala, dan bagaimana peran Iridoid Morinda dalam membantu pencegahan dan penyembuhan penyakit ini? Ikuti penjelasan lengkapnya oleh
dr. S. Jamaluddin Assagaf
Berikut beberapa kutipan diambil dari bahan presentasi tentang penyakit jantung dr. S. Jamaluddin Assagaf:
- Penyakit jantung adalah pembunuh nomor 1 di dunia
- 1 dari 2 orang di dunia akan meninggal karena penyebab yang berhubungan dengan penyakit jantung
- 17, 5 juta orang meninggal dalam satu tahun karena penyakit jantung
- 80% terjadi di negara berkembang, apa penyebabnya?
- Periode Emas untuk mengobati Serangan Jantung < 6 jam
- 1 stent (cincin) nilainya minimal 35 juta, 1 kali operasi jantung nilainya 150 juta
- Se-”mahal” apa pun biaya pencegahan adalah sangat kecil nilainya jika dibandingkan dengan “mahal”-nya biaya pengobatan dan akibat lainnya (rasa sakit, kehilangan waktu, beban psikologis, dll)
- Jenis penyakit jantung: 1.Penyakit jantung hipertensi/payah jantung, 2.Penyakit jantung katup, 3.Penyakit jantung bawaan, 4.Aritmia jantung, 5.Penyakit jantung koroner (PJK)
- PJK adalah jenis penyakit jantung yang paling mematikan
- Apa Penyebab, Gejala dan Faktor Resiko penyakit jantung
- PARADOKS PERANCIS: Pola makan orang Perancis hampir sama dengan orang AS yaitu tinggi lemak. Tetapi angka kematian PJK di Perancis ternyata jauh lebih rendah dibandingkan di AS. Kenapa?
- PARADOKS ASIA: Jepang termasuk negara Asia yang banyak perokoknya, tetapi angka kejadian PJK sangat rendah dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Kenapa?
- Bagaimana pengobatan Penyakit Jantung secara medis dan bagaimana kiat-kiat mencegahnya?
- Jika kita sendiri yang terkena serangan jantung saat kita lagi sendiri? Apa yang kita harus kita lakukan?
- Bagaimana produk Morinda dapat membantu Pencegahan dan Penyembuhan penyakit jantung?
- dr. Djoko Maryono, SpPD, SpJP, FIHA, FASE, ahli jantung RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA JAKARTA menggunakan dan merekomendasikan produk Morinda kepada pasiennya.
- Berapa Dosis anjuran takaran Tahitian Noni Morinda untuk penyakit jantung baik sebagai upaya pencegahan maupun membantu penyembuhan.
Berikut Salah satu kesaksian penderita penyakit jantung yang terbantu dengan Tahtian Noni:
Ditangisi Berkali-kali “Saya beruntung, Allah mempertemukan saya dengan TAHITIAN NONI"Bapak Malli Dg. Lewa mendapat serangan jantung pertama pada tahun 2006. Ia koma delapan hari karena serangan ini. Sejak detik itu, kondisinya semakin menurun. Dua tahun penuh, ia bolak-balik kerumah sakit. Antara Februari sampai Juni 2010, ia berkali-kali terkena serangan jantung. Dalam waktu sebulan, ia hanya menghabiskan seminggu sampai sepuluh hari di rumah. Selebihnya, ia terbaring di RS. “Setiap kali di RS, saya selalu koma. Sudah berkali-kali saya di tangisi keluarga, “kenang Dg. Lewa. Puncaknya, pada Juni 2010 kondisi Dg. Lewa benar-benar drop. Dokter dan perawat bahkan mengatakan nyaris tidak ada harapan lagi bagi pria ini.Terapi akupresure yang sudah di jalaninya 30 kali pun tak membantunya, sehari-hari tubuhnya terasa loyo. Kerjanya hanya tidur. Melangkahkan kaki untuk berjalan saja bagai pekerjaan berat baginya. Ia bahkan tidak yakin melewati tahun 2010 dan sudah berpesan pada istri agar menjaga anak-anak mereka. Dg. Lewa juga semakin menderita bahkan ia mendapat gangguan prostat pada bulan Juli. Karena Dg. Lewa masih relatif muda, dokter menganjurkan operasi dan hanya memberikan obat oral.Awal September 2010 lalu, beberapa teman mengajak mengikuti seminar pengenalan Jus TAHITIAN NONI ™ (Tahitan Noni Bioactive Beverage-Original) di sebuah hotel. Mungkin Tuhan sudah menagatur, karena hari itu Dg. Lewa lupa membawa obat obat jantung yang seharusnya di konsumsinya setiap hari. Akibatnya, di tengah-tengah seminar, ia drop. Tubuhnya, gemetar, lemas dan berkeringat. Saat itulah ia meminum dua sloki Jus TAHITIAN NONI ™. “Hanya lima belas menit kemudian, tubuh saya berangsur-angsur memperoleh kekuatan. Saya merasa bertenaga lagi. Bahkan keesokannya ketika baru bangun tidur, saya lega dan gembira karena kekuatan itu bertahan.”Sejak hari itu, Dg. Lewa mulai rutin mengonsumsi Jus TAHITIAN NONI ™ tiga kalii sehari: pagi 60ml, siang 30ml, malam 60 ml. Pada hari ketiga konsumsi Jus TAHITIAN NONI ™, ia bahkan berani melepas obat-obat jantungnya. Sebelumnya, Dg. Lewa harus mengonsumsi lima sampai enam jenis obat perhari, dua di antaranya obat seumur hidup. Hingga kini, ia tak pernah drop atau mendapat serangan jantung lagi. Gangguan prostatnya pun hilang entah kemana. “Saya beruntung, Allah mempertemukan saya dengan Jus TAHITIAN NONI ™,” ujar Dg. Lewa berbinar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar